TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemkot Kendari mulai membersihkan kawasan Tugu Religi Eks MTQ Sulawesi Tenggara yang terletak di Kelurahan Korumba, Mandonga, Kota Kendari, Minggu (2/12/2022).
Pembersihan ini sebagai keseriusan Pemkot Kendari, mengingat kawasan Eks MTQ akan dialihkan pengelolaannya dari Pemerintah Provinsi Sultra ke Pemkot Kendari.
Sebelumnya Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu meminta restu kepada Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi untuk mengelola kawasan Eks MTQ.
Untuk itu, sekiranya ratusan personel yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) Kota Kendari, TNI dan Polri, serta organisasi masyarakat.
Ikut kerja bakti membersihkan kawasan tugu religi yang sudah ditunggu rerumputan tinggi.
Termasuk Asmawa Tosepu juga turut langsung dalam aksi bersih-bersih.
Ia pun turun langsung memotong rumput menggunakan bantuan mesin pemotong rumput.
Diikuti pula Ketua DPRD Kota Kendari, Komandan Lanal Kendari dan Komandan Kodim 1417 Kendari.
Asmawa menjelaskan pembersihan ini upaya awal Pemkot Kendari menyatakan kesiapannya untuk pengelolaan kawasan Tugu Persatuan Eks MTQ.
Dia meminta dukungan semua pihak untuk menjadikan kawasan eks MTQ ini sebagai ruang publik yang bisa dimanfaatkan kegiatan olahraga seni, budaya dan ekonomi.
"Ini nantinya akan dikelola secara profesional, di dalamnya Insya Allah akan disiapkan kawasan kuliner dan kawasan UMKM di Kota Kendari,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengatakan internal Pemkot Kendari telah mendiskusikan terkait pelimpahan pengelolaan kawasan Eks MTQ yang dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota.
Kata dia, pelimpahan mandat tersebut akan tertuang dalam bentuk MoU, di mana saat ini sementara penyiapan draftnya.
"Setelah itu kita akan sesuaikan dengan jadwal pak gubernur untuk penandatanganan, karena MOUnya antar pemprov dan pemkot," jelasnya.
Ridwansyah juga menjelaskan setelah menerima pelimpahan mandat dari Pemerintah Provinsi, pihaknya secara perlahan akan membenahi kawasan itu yang diperuntukan bagi kepentingan masyarakat Kota Kendari.
"Baru berapa jam dikerjakan, sekarang bisa kita lihat wajah tugu persatuan, paling tidak alang-alangnya (rumput liar tinggi) sudah tidak ada lagi, pohon kering sudah mulai ditebangi," ujarnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)