Home

Makan Alpukat Setiap Hari Bikin Gemuk? Cek Penjelasannya

Kompas.com | 1 month ago

KOMPAS.com - Konsumsi alpukat meningkat drastis di seluruh dunia karena dipercaya sebagai buah kaya manfaat untuk kesehatan.

Banyak orang rutin mengonsumsinya untuk diet menurunkan berat badan, menjaga bentuk tubuh maupun membentuk otot.

Ada pula yang makan alpukat setiap hari, baik dalam bentuk jus, smoothies, maupun dinikmati utuh.

Namun apa dampaknya untuk tubuh jika kita terus-terusan makan alpukat?

Manfaat makan alpukat setiap hari

Alpukat mengandung jumlah lemak, kalori, dan protein tertinggi dari buah apa pun.

Selain itu, buah ini juga memiliki kandungan serat, potasium, magnesium, vitamin B (seperti folat), vitamin E dan karotenoid.

Tak hanya mengenyangkan, alpukat juga terasa lezat dengan rasa gurih yang menonjol.

Jika kita makan alpukat setiap hari tanpa bosan, setidaknya empat hal ini akan terjadi dalam tubuh kita.

Meningkatkan kesehatan usus

Menurut USDA, satu buah alpukat mengandung sekitar 13,5 gram serat, yang hampir setengah dari rekomendasi Pedoman Diet 2020-2025 untuk orang Amerika yaitu 28-34 gram per hari.

Kandungan ini baik untuk memberi makan dan mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus.

Nantinya mikroba tersebut akan menurunkan dan memfermentasi serat yang dicerna untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek.

"Asam lemak rantai pendek memberikan kesehatan pada sel-sel usus dan lapisan usus," kata JeJe Noval, Ph.D., M.S., RDN, ahli nutrisi di AS.

"Banyak makanan kaya serat mengandung unsur prebiotik di dalamnya, seperti alpukat," tambahnya. 

Fungsinya serupa dengan makanan kaya probiotik untuk menjaga kesehatan usus.

Studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi alpukat setiap hari menghasilkan lebih banyak bakteri fermentasi serat, peningkatan produksi asam lemak rantai pendek, dan konsentrasi asam empedu tinja yang lebih rendah.

"Konsentrasi asam empedu yang tinggi bermasalah karena dapat meningkatkan peradangan usus dan menyebabkan beberapa kondisi, termasuk masalah kandung empedu," jelas Noval.

Menjaga berat badan ideal

Konsumsi alpukat setiap hari juga bermanfaat untk menjaga berat badan ideal kita.

Kandungan lemaknya memang lebih tinggi kalori namun studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menyimpulkan orang yang makan satu buah alpukat per hari selama enam bulan mempertahankan berat badan yang stabil.

Karena itu, konsumsi alpukat tidak berkontribusi terhadap penambahan berat badan.

Bahkan, makan alpukat setiap hari malah bisa mencegah kenaikan berat badan, menurut studi tahun 2019 di Nutrients.

Selain itu, studi Journal of Nutrition tahun 2021 menemukan bahwa menikmati alpukat setiap hari dapat membantu mengurangi lemak visceral pada wanita.

Hal ini tak lain dari kandungan serat dan lemak tak jenuh tunggalnya yang menciptakan rasa kenyang sekaligus menurunkan penyimpanan lemak.

Mengurangi risiko penyakit jantung

Untuk mengurangi risiko penyakit jantung, sangat penting untuk menerapkan pola makan yang kaya kalium, magnesium, serat, folat, lemak tak jenuh tunggal, polifenol, dan antioksidan.

Masing-masing nutrisi yang menyehatkan jantung ini rupanya terkandung dalam alpukat matang.

Karena kepadatan nutrisinya yang tinggi, sebuah studi tahun 2022 di Journal of American Heart Association menemukan bahwa konsumsi alpukat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung koroner sebesar 16-22 persen.

Para peneliti mencatat bahwa menukar setengah porsi mentega, margarin, telur, keju, yogurt, atau daging olahan dengan alpukat dalam jumlah yang sama secara signifikan menurunkan risiko kondisi ini.

Sebuah studi tahun 2020 di The Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa salah satu cara alpukat mengurangi risiko penyakit jantung adalah dengan menurunkan kolesterol LDL teroksidasi yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri.

Meningkatkan fungsi otak

Makan alpukat setiap hari bisa membantu mencegah penurunan kognitif dan meningkatkan kesehatan otak.

Menurut sebuah studi tahun 2020 di International Journal of Psychology, alpukat mengandung senyawa lutein, yang melintasi penghalang darah-otak dan dapat meningkatkan fungsi kognitif.

Lutein adalah karotenoid atau pigmen tumbuhan yang membentuk 66-77 persen dari total konsentrasi karotenoid di otak manusia.

Hal ini diyakini memberikan sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang membantu perlindungan otak.

Studi Frontiers in Nutrition tahun 2021 menemukan bahwa orang yang lebih tua yang makan alpukat atau guacamole memiliki skor kognitif yang jauh lebih tinggi di semua tes.

Dari tes kognitif yang dinilai, konsumsi alpukat secara signifikan meningkatkan kinerja memori.

Temuan ini penting karena ingatan biasanya merupakan area pertama yang menurun pada individu dengan penyakit neurodegeneratif terkait usia.

Lihat Sumber

  • 2

  • 0

Rekomendasi Artikel

Kecelakaan Maut Tadi Malam, Pemotor Tewas Seketika, Hendak Pulang Kampung Lalu Tertabrak Kereta

TribunManado

Ganjar Dukung Pemerintah Lobi FIFA Izinkan Piala Dunia U-20 2023 Tanpa Israel

IndozoneID

Sosok Pria di Pesta Ulang Tahun Bunga Citra Lestari Jadi Sorotan, Siapa Tiko Aryawardhana?

TribunBanten

Nagelsmann Dipecat Bayern, Thomas Tuchel Penggantinya

IDN Times

Nathalie Holscher akan Gelar Resepsi Pernikahan Besok, Sosok Calon Suami Masih Dirahasiakan, Siapa?

TribunBanten

Top Comment

  • Hari Nugroho

  • 1 month ago

125

0

nyimak

Tulis komentar...