KOMPAS.com - Lini masa media sosial Twitter ramai membicarakan bentuk mata perempuan yang disebut sudah tidak perawan.
Topik ini pertama kali diangkat oleh salah satu warganet Twitter, Rabu (24/5/2023).
Disertai unggahan tangkapan layar video TikTok, pengunggah bertanya maksud dari narasi dalam video.
"Cantik sih tapi sayang kelopak mata gabisa bohong," tertulis dalam tangkapan layar.
Respons warganet
Menanggapi twit, beberapa warganet mengatakan bahwa narasi tersebut berkaitan dengan keperawanan.
Namun, sebagian besar warganet mengatakan, bentuk kelopak mata termasuk mata sayu tidak dapat menjadi patokan seorang perempuan perawan atau tidak.
"Katanya kalo cw udah pernah hs (berhubungan badan) keliatan dr kelopak matanya," tulis salah satu warganet.
"Heran gw sama org kek gini masalah fisik dijadiin tolok ukur kalo org itu lagi ga baik-baik aja, padahal kan kita gatau aslinya gmn," kata warganet lain.
"Tubuh seseorang berbagai macam bentuk, nggak bisa dinilai dia perawan apa nggak cuma pake mata, kecuali lu tau dia pas lahiran nahh itu pake mata," timpal warganet lain.
Hingga Jumat (26/5/2023) siang, unggahan soal tanda perawan ini telah mendapat lebih dari 1,9 juta tayangan, 13.400 suka, dan 275 twit ulang dari pengguna.
Lantas, benarkah kelopak mata dapat menunjukkan seorang perempuan sudah tidak perawan?
Tak ada hubungan keperawanan dan kelopak mata
Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) dari RS Brawijaya Antasari, Dinda Derdameisya mengatakan, tidak perawan dalam ranah sosial sering diartikan sebagai orang yang pernah berhubungan seksual.
Sementara itu, apabila dilihat dari sisi medis, semua orang yang pernah berhubungan seksual pasti memiliki riwayat penetrasi atau masuknya penis ke vagina.
"Nah tanda tidak pastinya (telah terjadi penetrasi), ada robekan pada selaput dara atau hymen," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/5/2023).
Kendati demikian, menurut Dinda, robekan pada selaput dara juga dapat terjadi akibat trauma, seperti jatuh dari sepeda atau sering menunggangi kuda.
"Jadi sebenarnya perawan itu secara medis juga belum jelas apa," ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut Dinda tidak ada hubungan antara tanda perawan seorang perempuan dengan bentuk kelopak mata.
"Apalagi kalau hanya menilai dari kelopak mata, agak bingung ya korelasinya," jelas Dinda.
Keperawanan dapat dilihat dari hymen
Terpisah, Spesialis Obgyn sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, Wawang Sukarya menjelaskan, keperawanan tidak dapat ditentukan dari bentuk wajah atau mata seperti wajah sayu, pucat, dan sebagainya.
Menurut Wawang, penentuan perawan atau tidaknya perempuan dilakukan oleh dokter, khususnya dokter spesialis kandungan atau Obgyn.
Wawang melanjutkan, pemeriksaan keperawanan dapat dilakukan dengan melihat kondisi dari hymen atau selaput dara.
Hymen sendiri merupakan lipatan membran yang menutup sebagian luar saluran reproduksi perempuan atau vagina.
"Dengan pemeriksaan dapat ditentukan hymen-nya (selaput dara) masih utuh atau sudah robek. Kalau sudah robek, lukanya baru atau lama," kata Wawang kepada Kompas.com, Jumat.
Namun, selaput dara yang robek pun tidak serta-merta menandakan perempuan tersebut sudah tidak perawan.
Sebab menurut Wawang, rusaknya selaput dara juga dapat terjadi karena terbentur benda tumpul.
"Tapi belum tentu (rusaknya hymen) karena hubungan seks, bisa juga karena terbentur benda tumpul, atau sering masturbasi," jelasnya.
1