TRIBUN-BALI.COM – Penemuan Mayat dalam Koper di Mojokerto, Menghilang Sejak Mei, Pelaku adalah Guru Gitar Korban
Pada hari Minggu 4 Juni 2023 lalu, telah ditemukan jasad seorang wanita di dalam koper yang dibuang di jurang Gajah Mungkur Cangar-Pacer, kabupaten Mojokerto.
Pada mulanya, identitas jasad wanita ini masih menjadi pertanyaan besar.
Akan tetapi kini akhirnya terungkap, bahwa mayat dalam koper tersebut merupakan seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Surabaya.
Ia adalah Angeline Nathania (22), yang sempat dilaporkan hilang juga oleh keluarganya.
Angeline Nathania dilaporkan pergi dari rumahnya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya sejak Rabu 3 Mei 2023.
Saat dilaporkan hilang, Angeline Nathania membawa mobil Mitsubishi X-Pander warna abu-abu nopol L 1893 FY.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, kontak terakhir antara korban dan keluarga terjadi pada Mei 2023.
Saat itu, korban diketahui berada di salah satu apartemen di kawasan Gunung Anyar, Surabaya.
Setelah itu, jejak tak ditemukan, begitu juga dengan mobil X-Pander milik korban.
Akhirnya pihak keluarga melaporkan kehilangan korban pada 5 Mei 2023.
"Benar korban awalnya hilang tanggal 3 Mei, meninggalkan rumah, tapi belum balik. Tanggal 5 Mei enggak ada kontak kemudian bapaknya melaporkan ke Polrestabes Surabaya," kata Mirzal di Surabaya, Kamis 8 Juni 2023.
Personel Unit Resmob saat ini berada di Mojokerto untuk memastikan apakah benar korban tewas tersebut merupakan orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya.
"Kita coba untuk memastikan terlebih dahulu, benar atau tidak ini adalah mayat korban (orang hilang) yang dilaporkan keluarganya," kata dia.
Ia menjelaskan, mayat perempuan tersebut telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan identifikasi.
Hal ini diperlukan untuk memastikan apakah benar jenazah tersebut sesuai dengan perkara yang tengah menjadi penyelidikan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.
"Hasil penyelidikan sementara, korban (mayat perempuan tewas) berinisial AN, anak kuliahan. Umur sekitar 21 dan 22," tutur Mirzal.
Mirzal menyebut, mayat wanita dalam koper yang ditemukan di jurang kawasan Gajah Mungkur, jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, itu merupakan korban pembunuhan.
Adapun pelaku pembunuhan sudah ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya di kawasan Mojokerto.
"Dari hasil penyelidikan, pelaku berinisial R. Pelaku ditangkap di daerah Pacet, Mojokerto," ujar Mirzal.
Detik-Detik Penemuan Mayat
Dari informasi yang dihimpun petugas keamanan Tahura R. Soerjo Mojokerto mendapat laporan dari Polrestabes Surabaya terkait untuk mendampingi petugas Kepolisian mengecek lokasi dugaan pembuangan mayat di kawasan Gajah Mungkur jalur Cangar-Pacet, sekitar pukul 13.00 WIB.
Petugas Tahura mendatangi lokasi dan menunggu Tim Polrestabes untuk mengecek bungkusan karung berisi mayat tersebut.
"Kita standby di atas menunggu Polrestabes meluncur ke lokasi Gajah Mungkur sekitar pukul 13.00 WIB wewenang Kepolisian kita mendampingi selaku pemangku kawasan," ucap Kepala Resort 07 Mojokerto Timur Tahura Raden Soerjo Syaiful Afif saat dikonfirmasi Surya.co.id melalui seluler, Rabu 7 Juni 2023.
Ia mengungkapkan titik lokasi pembuangan mayat berada di jurang semalam kurang lebih 20 meter di sisi kanan dari arah Cangar-Pacet.
Tim Polrestabes tiba di lokasi kejadian dan melakukan identifikasi termasuk Olah TKP sekitar pukul 15.00 WIB.
"Titik temuannya belum karena menunggu Polrestabes sekitar jam 15.00 WIB langsung menuju ke titik pembuangan mayat itu, lokasinya setelah Gajah Mungkur sisi kiri kalau dari Pacet, Mojokerto," ungkapnya.
Menurut dia, jasad dalam bungkusan koper itu ditemukan sekitar 20 meter di jurang Gajah Mungkur.
"Kalau mayat tadi ditemukan sekitar 20 meter tidak sampai turun dari jalan yang kondisinya tebing," bebernya.
Kondisi jasad di dalam koper yang terbungkus karung warna putih.
Jasad wanita ini diduga korban pembunuhan yang meninggal lebih dari empat hari.
Petugas sempat mencium bau tidak sedap ketika evakuasi jasad.
"Informasi dari teman-teman yang membantu evakuasi itu sepertinya mayat dibungkus karung terus ditaruh dalam koper," ucap Syaiful.
Petugas melihat rambut yang keluar dari sisi koper saat proses evakuasi.
"Kurang tahu, indikasi (Korban) perempuan soalnya teman-teman sempat melihat rambut panjang yang keluar dari koper hanya itu, cuma kita tidak tahu perempuan apa tidak," terangnya.
Dia menjelaskan sebelumnya petugas Tahura melihat bungkusan karung putih di jurang Gajah Mungkur, pada Sabtu 3 Juni 2023 sekitar pukul 12.00 WIB.
Namun petugas mengabaikan lantaran bungkusan itu dikira sampah.
"Ya tidak ada kecurigaan setelah dapat konfirmasi dari Polrestabes diperkirakan sama pelaku dibuang ke Gajah Mungkur petugas langsung ke lokasi, kita tetap menunggu dari Polrestabes," bebernya.
Polisi mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Sumberglagah untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Pacet, AKP Amat saat dikonfirmasi membenarkan terkait sesosok jasad dalam koper yang ditemukan di jurang kawasan Gajah Mungkur.
Kasus pembunuhan kini ditangani oleh Polrestabes Surabaya.
"Ditangani Polrestabes, saya tidak dapat info mayat dibawa ke Surabaya," pungkasnya.
Dari sumber internal Kepolisian menyebutkan pelaku kini telah diamankan di Polrestabes Surabaya.
Pelaku Adalah Guru Gitar Korban, Miliki Hubungan Khusus dengan Korban
Pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi Angeline Nathania, Rochmat Bagus Apriatma (41) kini telah diamankan oleh polisi.
Saat diintrogasi, ia mengakui perbuatan kejinya bahwa ia telah menghabisi Angeline.
Jasad korban dimasukan ke dalam koper lalu dibuang di Cangar, Mojokerto.
Pelaku dengan korban disebut-sebut memiliki hubungan asmara.
Awal Mei lalu, pelaku menjerat leher korban di sebuah apartemen kawasan Surabaya Timur.
Lalu, korban dibuang untuk maksud menghilangkan jejak.
Polisi saat ini menyelidiki apakah ada orang lain yang membantu pelaku melakukan kejahatan tersebut.
Di luar dari kronologi kejadian itu, cukup banyak yang bertanya-tanya bagaimana cerita korban bisa mengenal pelaku.
Ternyata empat tahun lalu, pelaku pernah menjadi guru ekstrakurikuler musik di sekolah korban.
Sepengetahuan Ana Mariana, ibu korban, putrinya dan pelaku tergabung dalam satu grup band, kebetulan posisi anaknya menjadi sang gitaris.
Hubungan spesial korban antara pelaku disinyalir kuat selama ini disembunyikan keduanya dari keluarga.
Korban ke keluarga tak pernah mengaku sudah memiliki kekasih.
Begitu juga dengan pelaku, pasalnya ia sudah memiliki istri dan anak.
"Saya gak ada curiga Angeline punya hubungan dekat dengan pelaku. Karena pelaku sudah menikah," kata Ana.
Kejadian pembunuhan ini diawali pada 3 Mei lalu saat korban keluar rumah menggunakan mobil X-pander dan pamitan akan mengikuti ujian di kampus.
Korban diketahui memang sempat pergi ke sana.
Namun, setelah itu korban menghilang secara misterius.
Pada dua hari berikutnya, keluarga korban memutuskan membuat laporan ke kampus dan polisi.
Tersiarlah kabar ada seorang mahasiswi yang pernah melihat korban bersama pelaku berada di sebuah apartemen di wilayah Surabaya Timur.
Keluarga pun mengecek informasi itu.
Ibu korban bersama saudaranya sempat mengajak pelaku bertemu di wilayah Penjaringan.
Pelaku mengaku tidak tahu keberadaan korban.
Selang 4 minggu kemudian polisi menjemput korban di Malang.
"Ketika diintrogasi polisi baru mengaku. Pelaku kayaknya psikopat karena sama sekali gak ada kayak rasa bersalah minta maaf pun tidak," kata Ana.
Motif pembunuhan ini diketahui saat itu pelaku ingin meminjam uang korban, namun ditolak.
Pelaku diam-diam menggadaikan kendaraan korban, setelah korban dibunuh oleh pelaku.
Jenazah Angeline Nathania, Kamis 8 Juni 2023 malam disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya.
Bambang Sumarjo, ayah korban ketika ditemui matanya terlihat sangat merah.
Harapan Bambang Sumarjo tahun lagi melihat putrinya, Angeline Nathania berdiri di hadapan banyak orang menjalani proses wisuda atas pemberian gelar sarjana hukum ternyata pupus.
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul IDENTITAS Jasad Wanita dalam Koper di Jurang Gajah Mungkur Pacet Diduga Mahasiswi Surabaya, Dibunuh, dan Pembunuhan Perempuan Koper di Mojokerto, Pelakunya Guru Gitar Korban,
1